La SirimBone ( Cerita dari Sulawesi Tenggara )
A Sirimbone adalah anak yang di buang oleh orang tuanya di tengah hutan karena ayah tirinya tidak menyukainya. La Sirimbone di temukan oleh seorang nenek raksasa yang berwajah menyeramkan, tetapi berhati baik.Ia merawat La Sirimbone seperti anaknya sendiri. Untuk melindungi La Sirimbone dari serangan raksasa, ia meletakkan anak itu di dalam sebauh kurungan.
La Sirimbone tumbuh menjadi pemuda gagah dan cakap dalam berburu. Pemuda ini mempunyai sebuah cincin sakti yang bisa menyembuhkan penyakit dan menghidupkan kembali orang mati, Ia mendapatkan dari sesesok jin saat is sedang berburu.
Saat berada di hutan, seekor babi besar sedang sekarat meminta bantuannya.Dengan ragu-ragu, La Sirimbone menggosokkan cincin tersebut ke tubuh si babi, Tak lama, babi itu pun sembuh, Ia menghadiahi La Sirimbone sebuah jimat yang membuatnya bisa berjalan di atas air.
Suatu ketika, La Sririmbone sedang berjalan di atas air, Seorang nelayan melihatnya.Ia tertarik menukar jimat itu dengan keris sakti miliknya. Keris itu bisa menusuk sendiri sesuai sasaran jika di perintahkan. La Sirimbone pun bersedia menukarnya.
Nenek raksasa meminta La Sirimbone menangkap babi, namun, sampai hauh ke tengah hutan, pemuda ini tidak menemukan seekor babi pun,. Perjalanan tanpa hasil itu membuatnya sangat kehausan. Tiba-tiba, Ia melihat sebuah gubuk di tengah hutan dan terkejut ketika seorang gadis cantik keluar dari sana.Gadis itu memberi La Sirombone minum. Wajah gadis itu sangat sedih, La Sarimbone kasihan dan menanyakan mengapa gadis itu terlihat sedih, Gadis itu bercerita bahwa ia di jadikan tumbal oleh seekor uar naga. Hati La Sarimbone tergerak untuk menolong gadis malang itu. Karena itu, ia memustuskan untuk tinggal.
Ketika malam tiba, datanglah, seekor ular besar merayap, Gadis itu menjerit ketakutan ketika ular itu, mendekati hendak memakannya. La Sarimbone segera berbisik pada kerisnya untuk menikam sang ular.
Keris sakti itu langsung melesat dan masuk ke mulut ular besar tersebut.Ular raksasa itu meraung kesakitan. lalu mati. Suara jeritan ular itu membuat penduduk seketika terkejut dan terbangun. Mereka sangat lega melihat ular raksasa itu mati. Orang tua si gadis pun menikahkan gadis cantik itu akhirnya. La Sarimbone menetap di kampung itu dan hidup bahagia bersama istrinya.
BACK KE CERITA DARI SULAWESI TENGGARA
BACK KE CERITA DARI SULAWESI TENGGARA