Kisah Asal Usul Nama Gunung Mekongga ( cerita dari Sulawei Tenggara )

,



Zaman dahulu, negeri Kalaka da seekor burung garuda raksasa yang setiap hari datang dan memangsa ternak milik penduduk.Penduduk takut jika ternak habis, suatu hari manusialah yang akan di jadikan mangsa burung itu.

Para penduduk pun mendatangi Larumbalangi yang tinggal de negeri Salomba. Lrumbalangi sangat di segani karena ke aripan dan kepandainya.Ia mempunyai sebilah keris sakti dan selembar sarung yang bisa di pakai terbang. " Kumpulkan bambu yang sudah tua untuk dibuat bambu runcing sebanyak-banyaknya Lalu, carilah orang yang berani untuk di jadikan umpan burung garuda itu. Tancapkanlah bambu-bambu runcing tersebut di sekeliling orang itu," kata Larumbalangi.

Setelah diadakan sayembara, terpilihlah, Taseha, seorang budak dari negeri Loeya, Pemuda ini di bawa ke Padang Bende. Lalu tubuhnya di kelilingi puluhan bambu runcing, Taseha juga memegang sebatang bambu runcing yang ujungnya sudah di lumuri racun. 
Tak lama kemudian, datanglah burung garuda raksasa itu. Dengan cepat ia melesat merendah untuk menyambar Taseha, Namun, tubuh dan sayapnya tertusuk bambu-bambu runcing yang tertancap di sekeliling pemuda itu. Dadanya terkena bambu runcing beracun. Burung itu terjatuh di puncak sebuah gunung yang tinggi, lalu mati. 



Rakyat sangat gembira kemudian, mereka mengadakan pesta selama tujuh hari, tujuh malam, Namun, pada hari ketujuh tiba-tiba tercium bau yang sangat menyengat, yang teryata berasal dari bangkai burung garuda, Penyakit mewabah sehingga banyak penduduk yang meninggal. Tanaman pun banyak yang mati karena di makan ulat sehingga panen petani gagal. Para penduduk pun kembali menemui Larumbalangi, 
Larumbalangi berjanji akan membantu. Ia pun berdoa kepada Yang Maha Kuasa, " Ya Tuhan, Selamatkanlah penduduk negeri Kalaka. Turunkanlah hujan sederas-derasnya sehingga bangkai garuda dan ulat - ulat itu hanyut terbawa banjir... pinta Larumbalangi. 

Tak lama kemudian, turunlah hujan deras selama tujuh hari tujuh malam di  negeri kalaka. Tulang - belulang bangaki burung garuda dan ulat - ulat yang menempel di tanaman semua hanyut ke laut.  Wabah penyakit pun lenyap  
Tahesa yang tadinya seorang budak pun di angkat menjadi bangsawan, Larumbalangi di angakat menjadi pemimpin negeri Kalaka, yaitu negri yang mempunyai tujuh wilayah pemerintahan yang di kenal dengan sebutan Tonomotu'o "

Tempat jatuhnya burung garud itu di namakan Gunung Mekangga yang artinya gunung tempat matinya elang besar atau garuda, Tempat itu terletak di kecamatan Ranteangin, Kabupaten Kolak, Sulawesi Tenggara. Sementara itu, sungai tempat hanyutnya burung itu di namakan Sungai Lamekongga, yaitu tempat hanyutnya bangkai burung garuda. 


 BACK  KE CERITA DARI SULAWESI TENGGARA