Kisah Asal Usul Gunung Saba Mpolulu ( Cerita dari Sulawesi Tenggara )

,



Gunung Saba Mpolulu adalah sebuah gunung yang terletak di kecamatan Kabaiena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Dalam bahasa sulawesi Tenggara, saba berarti hilang sebagian atau terbongkah, Sementara itu, mpolulu berarti kapak, Bentuk gunung ini tampak seperti kapak yang terkena benda keras atau terbongkah sebagian.

Konon ada cerita di balik terbentuknya gunung tersebut," Dahulu kala, ada dua buah gunung yang letaknya berjauhan. Gunung yang satu terletak di daerah Labunoua sebelah Timur Sulawesi Tenggara bernama Gunung Kamonsope.Gunung satu lagi terletak di daerah Kabena sebelah barat Sulawesi Tenggara bernama Gunung Mata Air. 

Penjaga gunung Kamonsape adalah seorang wanita yang cantik, Sementara itu, Gunung Mata Air di jaga oleh laki-laki berambut panjang dan bertubuh gendut. Pada suatu saat, musim kemarau  panjang sekali meland dua daeah itu. Hal itu menyebabkan seluruh daerah kekurangan air. Hanya Gunung Kamonsape yang terhindar dari kekeringan. Daeah itu memiliki persediaan air melimpah.

Berbeda dengan Kamonsope, Gunung Mata Air sangat kekurangan air. Tidak ada persediaan air untuk mengairi tanaman dan untuk kebutuhan penduduk karena itu,

penjaga Gunung Mata Air akhirnya berniat untuk meminta persediaan air kepada penjaga Gunung Kamonsape.

Penjaga Gunung Mata Air datang berkali-kali untuk meminta persediaan air, Namun, penjaga Gunung Kamonsape selalu menolak sehingga penjaga Gunung Mata Air menjadi murka.
"Wahai Perempuan pelit," jika kau tidak memberikan air padaku, aku  akan bertindak kasar," seru penjaga Gunung Mata Air.

Perempuan penjaga Gunung Kamonsape pun tak kalah kerasnya, " Aku punya hak untuk tidak memberimu persedian airku, Kalau kau ingin mengasariku, aku tidk takut,"
" Tunggu pembalasanku," bentak penjaga Gunung Mata Air, Ia kembli ke Gunung Mata Air dan mulai mencari cara untuk memperoleh air dari Gunung itu.
Akhirnya ia mempersiapkan penyerangan ke Gunung Kamonsape dengan menggunakan meriam miliknya.

Tembakan pertama tidak mengenai sasaran , tembakan ke dua pun meleset," Tembakan ketiga peluru benar-benar tidak sampai sasaran. Penjaga  Gunung Mata Air menembakkan meriamnya dengan membabi buta, tetapi tidak satupun berhasil. Akhirnya ia menyadari bahwa pelurunya telah habis.
Penjaga Gunung Kamonsape mengetaui bahwa wilayahnya berusaha de hancurkan. Ia pun merenanakan pembalasan.
Lalu, ia mengeluarkan meriam. Ukuran meriam itu jauh lebih besar daripada yang di miliki penjaga Gunung Mata Air.
Meriam tersebut segeara ia tembakkan dan langsung mengenai sasaran, Puncak Gunung Mata Air, hilang sebagaian di terjang meriam.
Sejak itu, nama Gunung Mata Air di ganti menjadi Gunung Saba Mpolulu

  BACK  KE CERITA DARI SULAWESI TENGGARA