Kisah Oheo ( Cerita dari Sulawei Tenggara )

,



Oheo adalah seorang laki - laki yang bekerja meggarap ladang tebu miliknya.Istrinya Anawangguluri atau biasa di panggil Anawai adalah seorang bidadari dari Khayangan.Mereka bertemu ketika Anawangguluri kehilangan selendangnya dan tidak bisa kembali Ke khayangan.Oheo bersedia mengizinkan putri bungsu dari khayangan itu. tinggal di rumahnya, asalkan Anawangguluri mau menikah denganya.Dengan berat hati, Anawai menerima persyaratan itu.

" Jika kelak kita mempunyai anak, kuminta kaulah yang membersihkan kotoran kita."
Oheo menerima permintaan Anawai setelah menikah, mereka di karunia seorang anak- anak laki - laki. Oheo tetap menjalankan janjinya membersihkan kotoran anaknya Namun, suatu hari, karena sedang sibuk bekerja, Oheo menolak tugas itu.

Anawangguluri kecewa dengan sikap suaminya. Setelah membersihkan anaknya, ia termenung dan rindu keluarganya di khayangan, Tiba-tiba saja, matanya menangkap sesuatu yag tersembul di dekat jendela.Ia sangat terkejut karena menyadari itu adalah selendang miliknya.

Dengan gembira, ia mengenakan selendangnya. Ia menciumi anaknya dengan kasih sayang Lalu, meninggalkanya dan terbang ke Khayangan.

Oheo menyesali perbuatanya mengabaikan janjinya pada istrinya . Kemudian ia berusaha mencari istrinya, Pohon ue-wei yang bersedia menolongnya.Pohon itu mengajukan syarat, Oheo harus membuatkan cincin untuk di pasangkan di setiap tangkainya Oheo pun setuju dan akhirnya ia sampai ke khayangan dengan membawa anaknya.

Ia menghadap ayah Anwai dan menyampaikan niatnya untuk membawa kembali istrinya pulang, Ayah mertuanya itu mengajukan syarat.
" Pertama kau harus dapat menumbangkan sebuah batu yang besarnya sebesar istana ini, kedua kamu harus memungut bibit padi yang akan di sebar di padang yang  sangat luas tanpa sebiji pun yang tertinggal, Ketiga kamu harus bisa menemukan istrimu sedang tidur di dalam sebuah ruangan saat gelap gulita.

Oheo menyanggupinya dengan bantuan kawanan tikus, burung, dan heawan lainya, ia berhasil melewati ujian pertama dan kedua Namun, ia bingung menempuh ujian ketiga, kawanan hewan itu pasti tidak bisa melongnya.

Semakin malam Oheo semakin gelisah. Tiba-tiba datanglah seekor kunang-kunang. Akhirnya, kunang-kunang itu bersedia membantu ia akan hinggap di tempat tidur istri Oheo.
Malam pun tiba, Oheo mengikuti kunang- kunang terbang Lalu binatang itu higgap di salah satu tempat tidur.Dengan dada berdebar, Oheo membawa anaknya menghampiri tempat tidur itu Teryata benar istrinya sedang tidur di situ. Oheo sangat bahagia. Di letakkanlah anaknya di sisi isrtinya hingga tidur nyeyak.

Raja pun memperbolehkan Oheo membawa istrinya kembali ke bumi.Di bumi, Oheo dan keluarganya hidup bahagia, Ia tak lagi mau mengingkari janjinya pada istrinya. Ia pun semakin rajin berkebun demi keluarganya.

  BACK  KE CERITA DARI SULAWESI TENGGARA