Pocahontas Story
Dahulu kala, ada putri Indian bernama Pocahontas. Ia dan teman - temanya.Mereka sirukun dan Flit siburung koibri, menykai petualangan. Ayahnya, Kepala suku Powhatan, berpendapat sudah saatnya Pocahontas menjalani hidup dengan tenang dan berkeluarga. Bahkan kali pegunungan terpencil pun suatu hari harus bergabung dengan sungai besar," kata sangh Ayah. Namun, bagi Pocahontas, sungai menglir, sungai sama sekali tidak pernah tenang. Karena bingung, Pocahontas mengunjungi nenek willow, pohon yang bijaksana dan ajaib, jauh di dalam hutan.Ia bercerita pada pohon itu tentang ayahnya, dan tentang mimpinya sendiri." Di depanku ada anak pamah yang berputar hingga, tiba-tiba, berhenti sendiri. " Nenek Willow tersenyum hangat pada Pocahontas." Kupikir panah yang perputar itu menunjukkan arahmu," katanya. Saat itu angin spoi - spoi bertiup melewati Nenek Willow, membuat dedaunanya bergemersik.Angin itu berbicara pada Pocahontas. Pocahontas memanjat dahan - dahan pohon, mencoba mendengarkan angin lebih jelas.Saat melongok sekelilingnya dari pohon, ia melihat awan - awan aneh di kejauhan.Tiba-tiba,ia menyadari itu sama sekali bukan awan. Itu layar kapal yang besar.
Kapal ini Susan Constant,yang berlayar jauh dri Inggris.Di kapal itu ada para pendatang yang mencari emas.Lelaki bernama John Smith melompat lebih dulu dari kapal itu. Ketika is berjalan memasuki hutan, Poncahontas tidak dapat menahan diri untuk mengikutinya.Ia belum pernah, melihat orang berambut kuning dengan kulit sepucat itu. John Smith berhenti di tepi sungai untuk minum.Tiba - tiba, ia melihat pantulan Pocahontas.Gadi itu mulai berlari, namun John Smith memanggilnya." Tunggu! aku tidak akan menyakitimu!" John Smith tersenyum dan mengulurkan tangan.Tepat pada saat itu, angin sepoi-sepoi berhembus di sekeliling mereka.Dengarkan para roh... Pocanhontas mengigatkan diri. Ia menyambut tangan pria itu dan balas tersenyum. Tak lama kemudian, keduanya mengobrol.John Smith menceritakan seglanya tentang LONDON, kota asalnya, pada Pocahontas." Kami akan membangun kota seperti itu disini" katanaya. " Sambil menggandeng tangan John Smit,Pocahontas mengajak pemuda, itu berkeliling melihat keindahan negrinya.Perlahan - lahan Smith menyadari bahwa bangsanyalah yang perlu banyak belajar.
Keesokan harinya,Pocahontas menyelinap memasuki hutan untuk bertemu John Smith.Ayahnya telah memperingatkannya, bahwa para pendatang baru berbahaya, tapi Pocahontas tidak peduli.Ia membawa John Smith menemui nenek Willow.Pemuda itu kaget waktu si pohon menyapanya.Tak lama kemudian, mereka mengobrol seperti teman lama yang akrab. " Belakangan,Pocanhontas berbicara dengan nenek Willow." Aku tahu, mestinya aku tidak menemuinya." katanya," Tapi sesuatu dalam diriku mengatakn ini hal yang benar. " Nenek Willow berpikir sesaat." Mungkin ini impianmu," katanya, akhirnya" Tampaknya, sayangku, kau telah menemukan jalanmu," Ketika kembali ke desanya,Pocahontas melihat orang-orang bersiap untuk perang." Kita tidak perlu memerangi para pendatang! seru Pocahontas pada ayahnya" Pasti ada cara lain yang lebih baik." Pocahontas tahu ia harus meminta John Smith berbicara pada ayahnya. Ia yakin keduanya dapat menemukan cara untuk berdamai.Sahabat Pocahontas, Nakoma,mencoba menghentikanya,Tetapi Pocahontas khawatir, ia meminta kesatria Kocoum untuk mengikutio Pocahontas.Ketika Kocoum melihat John Smith,ia menyerang pemuda kulit putih itu, " Pendatang yang mengikuti John Smith melompat keluar dan menembak Kocoum. Tiba-tiba muncul beberapa kesatria lagi. Mengira John Smith membunug Kocoum, mereka menangkapnya. " Di desa, ayah Pocahontas menjatuhkan hukuman mati pada John Smith, yang akan di lakukan pada dini hari. " Maafkan aku," kata Pocahontas pada John Smith, hatinya hancur," Aku lebih baik jika kita tidak pernah bertemu." Tidak," jawab John Smith," aku harus bertemu denganmu, Seandainya aku tak pernah mengenalmu, aku takkan pernah tahu hidup ini bisa begitu berharga. " Dengan sedih,Pocahontas menemui Nenek Willow," Tetapi pada saat itu,Meeko memberinya kompas John Smith.Pocahontas melihat anak panah mungilnya berputar."Itu anak panah dalam mimpimu!" Nenek Willow berseru. Anak panh itu berhenti dan menunjuk ke arah matahari yang mulai terbit. " Kau tahu jalanmu,Nak," Kata Nenek Willow." Sekarang ikutlah!" Pocahontas berlari kembali ke desa." Kalau ayah membunuhnya," Ayah harus membunuhku juga," katanya pada ayahnya. Tiba - tiba, para pendatang menghambur keluar dari hutan, Mereka menangkap senapan di bahu, siap bertempur membela Smith, " lihat sekitarmu,Ayah," kata Pocahohontas pada Powhatan." Jalan kebencin membawa kita ke sini." Kepala suku mendengarkan putrinya," Bebaskan tawanan," katanya.
Para kesatria menurunkan senjata.Namun,Gubernur Ratcliffle, pemimpin pendatang yang serakah., tidak ingin berdamai.Ia meyambar senapan dan menembakkannya ke arah sang kepala suku, " Jangan!" seru John Smith , dan ia jatuh ketanah.Para pendatang marah besar menangkap sang gubernur lalu menguncinya di kapal. " Joh Smith hidup, namun lukanya parah," Dia akan mati jika terus di sini." kata para pendatang pada Pocahontas. Pocahontas memberi John Smith sekantong kecil obat," Ini dari kulit pohon Nenek Willow," Katanya," Obat ini akan membantu meredakan nyeri." Ayah Pocahontas menyelimutkan jubahnya ke tubuh Smith," kau selalu di terima di antara warga sukuku," ucapknya. " Smith memohon Pocahontas ikut ke Inggris bersamanya, tapi Pocahontas tidak dapat mengiyakan ,"Ia tahu jalanya adalah bersama warga sukunya sendiri. " Tapi, aku tak bisa meninggalkanku," kata Pocahontas," Apapun yang terjadi, aku akan selalu bersamamu, selamanya," janjinya. " Para pendatang membawa Smith kembali ke Susan Constant. Tak lama kemudian,layar putih cemerlang kapalpun terangkat," seorang diri dipantai, Pocahontas memandangi layar terkembang karena angin. Ia melambai, seperti yang JOhn Smith ajarkan. Kemudian, dengan sedih, ia memandang kapal berlayar menjauh di laut luas yang seolah tanpa awal dan akhir.