Kisah Aji Bonar ( Cerita dari Riau )

,



AJI BONAR
Suatu hari, seorang pencari ikan menyelamatkan seorang perempuan hamil yang hanyut di sungai, Teryata ia adalah istri kedua raja kerajaan TiangKerasen. Ia di buang karena istri pertama dan anak- anak raja itu iri kepadanya, Namun di beritakan bahwa pemaisuri ini hanyut ke sungaidan tak di temukan lagi.

Akhirnya pencari ikan itu mengizinkan perempuan itu tinggal bersama keluarganya. Tak lama, lahirlah seorang bayi yang di beri nama Aji Bonar. Ia tumbuh dewasa dan sudah di anggap anak oleh keluarga pencari ikan. Anak ini mempunyai kegemaran bermain gasing.

Suatu hari ia mendengar kabar bahwa putra Raja Tianglerasen suka bertaruh dalam bermain gasing. Aji Bonar lalu pergi ke kerajaan tersebut dan bertanding gasing dengan sang putra mahkota. Aji Bonar memenangi pertandingan itu dengan mudah. Ia mendapakan ayam yang menjadi taruhannya.

Putra Raja tidak puas dengan kemenangan Aji Bonar. Lalu ia menantang lagi pemuda itu dengan taruhan yang lebih besar. Taruhan demi taruhan diadakan berulang - ulang dan Aji Bonar selalu menang. Mulai taruhan kecil hingga sebuah rumah beserta isinya dimenangi oleh Aji bonar. Putra sang Raja semakin penasaran ddan bertekad mengalahkan Aji Bonar.




Putra Raja itu,mengumpulkan seluruh rakyat dan mengundang Aji Bonar ke gelanggang permainan Gasing. Ia juga mengundang sang Ayah untuk hadir.
Rakyatku semua, hari ini aku akan mengadakan prtandingan adu gasing lagi dengan Aji Bonar, kalian menjadi saksi, Jika aku menang ia harus mengembalikan semua hadiah yang sudah ia terima dari kemenangannya denganku. Namun jika aku kalah, seluruh negeri ini menjadi miliknya. Ia akan memerintah kerajaan ini.

Pertandingan pun dimulai dan teryata Aji Bonar teryata memenangi pertandingan itu. Sang Putra Raja terpaksa memenuhi janjinya. Hari itu juga, Aji Bonar di angkat menjadi Raja TianKerarasen.

Aji Bonar segera menjemput ibundanya. Ia menjadi Raja di Tiangkerarasen.di saksikan seluruh warga . Ayah kandung Aji Bonar sangat sedih bercampur malu.
Anak yang ia sayangi menggadaikannya, Sementara itu anak yang di buang telah menjadi Raja.

KEMBALI  KE CERITA DARI RIAU