Legenda Roro Jonggrang ( Cerita dari DI Yogyakarta )

,



Dahulu kala, di Desa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang di pimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri yang cantik bernama Roro Jonggrang.
Suatu ketika, kerajaan Prambanan di kalahkan oleh kerajaan Penging yang di pimpin Bandung Bondowoso, Prabu Baka tewas di medan Perang.
Bandung Bondowoso, kemudian menempati Istana Prambanan. Ia juga ingin memperistri Roro Jonggrang. Putri itu tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya.

Karena itu, ia mencari akal untuk menolaknya, Lalu ia mengajukan syarat di buatkan seribu buah candi dan dua buah sumur yang dalam,. Semua itu harus selesai dalam satu malam.
Bandung Bondowoso menyanggupi persaratan Roro Jonggrang. Ia  meminta pertolongan pada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh - roh halus untuk membantunya pada hari yang di tentukan. Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur juga hampir selesai.
Mengetaui seribu candi telah hampir selesai, Roro Jonggrang ketakutan, " Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya ?' pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang telah membunuh orangtuanya.
Akhirnya, ia pergi membangunkan gadis-gadis di desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor- obor dan membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga -bunga yang harum, Suatu saat itu menjadi terang dan riuh, Semburat merah memancar di langit dengan seketika.
Ayam Jantan pun berkokok bersahut - sahutan, Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaanya. Mereka menyangka hari telah pagi dan matahari akan segera terbit.Pada saat itu, hanya tinggal satu buah candi yang belum di buat.
Bandung Bondowoso sangat terkejut da marah menyadari bahwa usahanya telah gagal karena akal Roro Jonggrang.
Dalam amarahnya, ia menguuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi jumlah candi yang belum selesai.
Batu arca Roro Jonggrang di letakkan di dalam ruang candi yang besar. Hingga sekarang candi tersebut di namakan Candi Roro Jonggrang atau Candi Prambanan. Sementara itu, candi- candi di sekitarnya di sebut dengan Candi Sewu ( candi seribu ) meskipun jumblahnya belum mencapai seribu.