Kisah Dana dan Kerbauanya ( Cerita dari Sulewesi Selatan )
Dana Dan Kerbaunya
Dahulu kala, di Tanah Toraja hiduplah seorang petani yang
mempunyai anak bernama La Dana. La Dana
memiliki otak yang sangat cerdas
dan cerdik Tetapi, Kecerdikanya itu sering kali di gunakannya, untuk
memperdaya orang lain sehingga menjadi suatu kelicikan.
Pada suatu ketika, kampong tempatnya tinggal mengadakan upacara kematian secara besar – besaran.La Dana
dating bersama temannya menghadiri
pesta tersebut.
Setiap tamu mendapatkan
bagian dari Kerbau. La Dana
mendapatkan bagian dari kaki belakang ,
sementara temannya mendapatkan seluruh
bagian Kerbau, kecuali kaki bagian belakang.
La Dana tidaklah puas dengan bagian nya sehingga timbullah
akal liciknya. Ia mengusulkan ke temannya
Untuk menggabungkan bagian – bagian kerbau tersebut dan
menukarnya dengan kerbau hidup. Jadi
mereka bisa memelihara kerbau
tersebut hingga lebih gemuk. Setelah
itu, mereka bisa menyembelihnya.
Tuan rumah acara tersebut menyetujui dan memberikan mereka seekor Kerbau hidup. Kerbau tersebut
kemudian di pelihara kawan La dana
Setelah seminggu kerbau tersebut di pelihara, La Dana mulai tak sadar . Ia mendatangi rumah kawanya , “ Bagaimana kalau kita
sembelih saja Kerbau ini dan kita masak dagingnya ? katanya.
Wahai, La Dana , tunggulah beberapa saat lagi sampai kerbau
ini gemuk, ´kata kawanya.
La Dana bersi keras ingin menyembelih Kerbau itu, “ Begini
saja,Begini saja , potong saja ,
Bagianku lalu kamu pelihara sisanya .
Bagaimana ? “
Kawanya berpikir , Seandainya ia harus memotong kaki belakang yang merupakan bagian La Dana, Kerbau
tersebut akan mati , karena itu kawanya membujuk La Dana untuk mengurungkannya
niatnya.
Sabarlah menunggu kerbau ini gemuk aku akan menambah kaki
depan sebagai bagianmu
La Dana pun setuju lalu, ia pulang
kerumah dengan riang
Seminggu kemudian , La Dana dating lagi kerumah kawanya dan
meminta untuk menyembelih kerbau mereka. Kawannya kembali membujuk La Dana
untuk mengurungkan niatnya dan
menjanjikan akan memberikan bagian tubuh kerbau jika La Dana mau bersabar La
Dana pun setuju
Namun seminggu kemudian, La Dana dating lagi dengan
permintaan yang sama, kawanya kesal bukan kepalang .” Kenapa tidak kau ambil
saja sekalian kerbau itu daripada Kamu mengganggu setiap waktu.
La Dana pun pulang ke Rumah dengan perasaan gembira. Ia
mendapatkan seekor kerbau hidup yang gemuk Namun, tak lama kemudian kerbau itu sakit,
kemudian mati karena tak di rawat dengan baik
BACK KE CERITA DARI SULAWESI SELATAN
BACK KE CERITA DARI SULAWESI SELATAN