Pidato Sambutan Pada Acara Halal Bihalal
Assamualaikum Wr Wb.
Bapak - baapak,Ibu - ibu hadirin sekalian yang kami hormati dan berbahagia,
Pertama - tama kami panjatkan puji shukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia Nya sehingga pada saat yang berbahagia ini tepatnya di awal bulan Syawal kita bisa berkumpul bersama mengadakan halalbihalal.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabat - sahabat nya dan para pengikutnya sampai pada hari kiamat nanti
Bapak - bapak, Ibu - ibu serta hadirin sekalian yang kami hormati,
Kebahagian yang kita peroleh dan kita rasakan saat ini, tak lain wujud kesucian yang telah sebulan lamanya yakni bulan Ramadhan telah di gembleng dan dididik dengan melaksanakan ibadah
Puasa yang kita jalani bukan saja menahan lapar dan haus. Namun lebih jauh lagi kedalamnya yakni menahan dari terhadap segala macam bentuk godaan - godaan.
Pada hari yang berbahagia ini pulalah kita menempuh rasa gembira dan suka cita serta keiklasan menyambut bulan agung, bulan kemenangan itu, yang tewujud dalam kumandang gema takbir, tahmid, dan tahlil yang mengiringi hilir mudiknya orang - orang yang memberi dan menrima zakat.
Kegembiraan dan kebahagiaan yang di rasakan pada hari - hari ini menumbuhkan keinginan bersilahturahmi kepada anak saudara serta handai tulan untuk saling maaf - memaafkan dan mengucapkan selamat atas kesempatan menikmati rakmat Allah yang tiada terhitung jumblahnya. Memang minta maaf atas kesalahan yang telah di perbuat bisa saja di lakukan di luar bulan Syawal.
Hal ini di sebabkan pengaruh kesucian jiwa, sehingga baik permintaan maupun pemberian maaf itu benar -benar keluar dari lubuk hati yang bersih, suci dan itulah syarat di kabulkanya permintaan maaf di sisi Allah SWT.
Bapak - bapak ,Ibu - ibu serta hadirin yang berbahagia.
Dalam melaksanakan halal bihalal,saling memaafkan sesamanya di tandai dengan saling berjabat tangan yang merupakan ciri khasnya. Memang uluran tangan seseorang yang berjabat tangan adalah merupakan bakti kehendaknya untuk lebih membersihkan dirinya dari noda, dan dosa serta kesalahan sekaligus merupakan bukti eratnya rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan sesamanya.Oleh karena itu agar terhapus dari segala noda dan dosa serta penyempurnaan ibdah puasa kita, hendaknya dalam berhari raya Idul Fitri ini merupakan kesempatan yang baik, untuk berhalal bihalal bersilahturahmi saling meminta dan memberi maaf, Sebab tiada yang paling mulia selain orang,yang sabar dan suka memberi maaf.