Dasar Penciptaan Bumi

,

Allah SWT, " Berfirman,
" Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa ( hari ), kemudian Dia bersemayam di atas ' Arsy," ( Al Hadid (57) : 4 )


Pada kalimat" enam masa," segolongan ulama berbeda pendapat dalam ukuran waktunya. Apakah itu ukuran hari di dunia atau ukuran hari di akhirat? 
Ibnu ' Abbas ra," Mujahid, Dhahaak dan ulama lainya berpendapat bahwa masa tersebut adalah ukuran hari di dunia. Sedangkan menurut Ka'bul Ahbaar dna Ibnu Jarir masa itu adalah ukuran hari di akhirat, di mana setiap harinya setara dengan seribu tahun menurut hitungan anda sekalian ( ( Qs. As - Sajdah (32 ) : 5 ), " Adapun pendapat yang paling benar adalah pendapat Ibnu 'Abbas ra,'Mujahid, Dhahhaak.



Ibnu 'Abbas berkata," Ketika Allah SWT berkehendak menciptkana bumi, Dia memerintahkan angin seluruhnya untuk bertiup, " Kemudian berhembuslah angin - angin itu sehingga membuat air bergejolak dan membumbungkan ombak - ombak. Jadilah ombak - ombak itu bertabrakan antara satu dengan yang lainya dan angin - angin tersebut menrejang air sampai berbuih. Setelah buih terkumpul banyak, terciptalah batu karang yang berwarna putih. Kemudian batu itu menjadi gundukan tanah seperti bentuk anak bukit yang besar. Lalu air mulai berkurang dan buih menjadi tumbuh dengan kekuasaan Allah SWT sampai mencapai ukuran tertentu. Dan air mengelilingi sekitarnya sehingga bumi nampak seperti bola yang berputar di dalamnya." Wahab bin Munabbih bercerita," Ketika Allah SWT menciptakan bumi, ia hanya berupa satu lapisan saja. Kemudian Dia membelah dan menjadikanya tujuh lapis sebagaimana yang telah Dia lakukan pada langit. Dia jadikan jarak setiap lapisan dengan lapisan berikutnya sejauh perjalanan 500 tahun, " Hal ini senada dengan firman Allah SWT 
"".... Kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu hidup " ( Qs. Al - Anbiya.(21 ) : 30 )

Lanjutnya, ketika Allah SWT, membelah bumi dan menjadikanya tujuh lapis, lapisan pertama adalah tanah, yang kedua tanah lapang, yang ketiga tanah keras, yang ke empat tanah berpasir yang kelima tanah kering, yang ke enam tanah padat dan yang ketujuh tanah lembab. Menurut sebagian riwayat masih ada nama - nama lainya yang beraneka ragam.

Ats - Tsa'labi berkata," Sesungguhnya bumi lapisan kedua mengeluarkan angin, Penghuninya adalah mereka sendiri dan minumannya adalah darah mereka sendiri juga. Adapun lapisan ketiga, penghuninya adalah makhluk yang berwajah seperti manusia, mulut mereka seperti anjing, tangan mereka seperti tangan manusia, kaki mereka seperti kaki sapi dan telinga mereka seperti telinga lembu. Pada tubuh mereka terdapat bulu seperti bulu domba-domba. Bulu itu adalah baju mereka. Konon malamnya kita adalah sianya mereka dan siangnya kita malamnya mereka. Dan lapisan ke empat di huni oleh sekelompok makhluk yang bernama " Hilhaam ." Mereka tidak mempunyai mata dan kaki, tapi mereka memiliki sayap seperti sayap burung , Lapisan kedua terdapat suatu makhluk yang bernama " Khasyim " ( yang berwatak keras ) dan mereka mempunyai ekor. Setiap ekor panjangnya 1.300 hasta. Pada lapisan bumi ini terdapat ular - ular sebesar pohon kurma yang panjang dan memiliki taring seperti unta. Adapun Lapisan keenam di huni sekolompok makhluk yang bernama " Hatsuum, " Mereka berbadan gelap dan memiliki kuku seperti cakar binatang - binatang buas. Menurut satu riwayat, Allah SWT, menguasakan mereka pada Ya'juj dan Ma'juj ketika mereka keluar menemui manusia lalu membinasakannya. Dan lapisan ke tujuh, di dalamnya terdapat singgasana iblis terlaknat beserta bala tentaranya., syaitan - syaitan terkutuk.

Beberapa pakar astronomi mengatakan bahwa bumi itu datar dan yang lainya berpendapat bahwa bumi itu seperti bola dan terletak di antara planet - planet. Planet - planet tersebut mengitarinya dari seluruh arahnya seperti kuning dan putih telur.

Bumi terletak di tengah sebuah galaksi. Jarak bumi dengan galaksi tersebut dari semua sudut adalah sama. Adapun sebab terletaknya bumi di tengah - tengah adalah karena cepatnya perputaran galaksi dan daya tolaknya terhadap bumi dan setiap arah yang mendorongnya ketengah. Seperti halnya jika anda meletakkan debu ke dalam suatu wadah kemudian anda putar wadah itu dengan kuat maka debut itu akan berada di tengah - tengah.

Adapun golongan yang berpendapat bahwa bumi itu datar, mereka beranggapan bahwa laut Muhiith ( samudra lepas) yang luasnya 24.000 farsakh ( 8km/31 / 4 Mil ) mengitari bumi seperti cincin yang menlingkari jari.
Ibnu ' Abbas ra berkata, " Sekeliling dunia adalah gelap, kemudian di balik kegelapan itu terdapat gunung Qaaf"
Di riwayatkan bahwa Allah SWT, ketika menciptakan bumi, bumi itu berada di angkasa lalu angin menggerakkannya, maka bumi itu terguncang dan bergetar kemudian ia mengadukan hal itu kepada Tuhan-Nya, " Ia berkata, " Wahai Tuhanku! Kekuatanku telah melemah, angin telah meremehkanku lalu ia menghantamku," Maka Allah SWT, berfirman kepada bumi, " Aku akan memperkokoh dirimu dengan tanah - tanah yang tinggi, yaitu gunung - gunung,' Maka bumi kembali tenang di tempatnya setelah terjadi keributan tadi.
Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa gunung - gunung itu tercipta dai ombak - ombak lautan Allah SWT , berfirman "
" Dan bumi sesudah itu di hamparkan-Nya. Dia memancarkan daripadanya mata airnya dan ( menumbuhkan ) tumbuh - tumbuhannya. Dan gunung - gunung di pancangkan-Nya dengan teguh " ( An Naazi'aat (79 : 10 - 32 )  

Ini menunjukkan bahwa Allah SWT, menciptakan langit sebelum bumi denganjarak yang cukup lama.
Tsa'labi bercerita," Ketika Allah SWT, menciptakan bumi Dia mengutus seorang malaikat dari bawah 'Arsy kepada bumi, " Arsy kepada bumi, kemudian malaikat itu menuju ke bawah tujuh lapis bumi. Ia mengeluarkan sebelah tangannya dari arah timur dan tangan yang lain dari arah barat. Kemudian ia memegang ujung - ujung bumi namun kedua kakinya tidak mempunyai tempat berpijak. Maka Allah SWT menurunkan seekor lembu jantan dari surga bernama" Nuun" Lembu ini mempunyai 40.000 tanduk dan 40.000 kaki. Jarak dari tanduk ke tanduk lainya adalah 500 tahun. Lalu berpijaklah kaki malaikat itu pada lembu ini. Akan tetapi kaki- kaki lembu tadi tidak memiliki tempat berpijak. Maka Allah SWT menurunkan sebuah permata hijau diantara sekian permata surga, yang tebalnya mencapai 500 tahun. Kemudian berpijaklah kaki - kaki lembu itu pada permata hijau ini.

Lalu Allah SWT menciptakan batu besar yang tebalnya seperti langit dan bumi. Batu tersebut adalah batu yang pernah di ceritakan Lukman pada anaknya," jika ada ( sesuatu perbuatan ) seberat biji sawi dan berada dalam batu," ( Lukman (31 ) : 16 ) Nama batu tersebut terdapat 9.000 lubang. Pada setiap lubangnya terdapat lautan yang lebarnya hanya Allah SWT yang mengetauinya. Maka berpijaklah permata hijau itu pada batu besar ini.

Namun ketika tidak tersedia tempat berpijak bagi batu, Allah SWT menurunkan untuknya seekor ikan paus yang besar dari laut ketujuh yang berada dibawah 'Arsy. Konon nama ikan itu adalah " Bahmuut" atau " Balhuut" Maka berpijaklah batu besar itu pada punggung ikan paus ini. Kabarnya, tak seeorangpun bisa melihat ikan tersebut karena kilauan kedua matanya. Seandainya seluruh samudra di dunia di letakkan pada salah satu lubang hidungnya maka samudera itu terlihat seperti biji sawi di tengah tanah lapang'Tinggalah ikan paus ini di dalam air dan menempati tempatnya tak bergerak sedikitpun. Kemudian ia berkata," Ya Allah ! segala puji untuk Mu, karena Engkaulah aku kuat dan dengan kekuasaan -Mu aku mampu, seandainya tanpa itu pastilah aku tidak kuasa memikul beban yang Kau berikan padaku. Maka perkenalkan bagiku, wahai Tuhanku! untuk bersujud sebagai ungkapan terima kasih pada-Mu atas semua itu " Maka Allah SWT memperkenankannya untuk bersujud.Lalu ikan itu memasukkan kepalanya ke dalam air sampai tak terlihat kemudian mengeluarkan kembali kepalanya dari air. Ia sujud setiap hari sampai hari kiamat nanti. Kemudian Allah SWT, menciptakan udara di bawah air dan di bawah udara itu ada kegelapan. Dari sanalah pengetauan seluruh makhluk terputus"

Telah di riwayatkan dalam beberapa kabar bahwa Allah SWT mengutus beberapa malaikat kepada ikan paus tadi untuk mengantarkan makanannya setiap hari sampai ia merasa kenyang. Maka para malaikat itu mendatanginya dengan membawa lautan yang di penuhi oleh seribu ikan paus .Masing - masing panjangnya jarak perjalanan sehari semalam. Adapun lembu jantan, Allah SWT mengutus beberapa malaikat untuk memberinya makan setiap hari 1000 pohon dari kebun - kebun " Qudrah," Masing - masing pohon panjangnya jarak perjalanan sehari semalam Maha suci Dzat yang kuasa atas segala sesuatu.

Di riwayatkan pula bahwa iblis terlaknat senantiasa menyelam ke lapisan bumi ketujuh sehingga ia bertemu dengan ikan paus yang bernama " Bahmuut'" Lalu ia mendatanginya dan berkata padanya," Wahai Bahmuut. Lembu jantan menitipkan pesan padamu, " Bahwa dia yang memikul batu besar yang di atasnya terdapat lapisan - lapisan bumi. Sedangkan bebanmu tak sebanding dengan bebannya.Seandainya engaku di perintah untuk memikul beban ini niscaya kau tidak akan mampu,' Padahal kenyataanya engaku untuk menaggung beban seperti ini, ia tidak kuasa. Maka ikan paus merasa takjub pada diri dan kekuatannya.Iblis terlaknat menyangka bahwa ia telah memperdaya iakn paus ini yang kemudian akan merusak semua yang ada di atasnya.

Kemudian ikan paus itu menolak kaki-kaki lembu jantan, maka Allah SWT, mengirimkan padanya seekor hewan yang mungil seukuran  kupu - kupu, namanya " Aamah," lalu Allah SWT, menempatkan hewan itu di antara kedua mata ikan paus. Mulailah hewan ini melubangi ikan paus untuk mencapai otaknya, sehingga sampailah binatang itu pada tengkorak otaknya. Maka ikan paus ini menjadi tenang kembali, menempati tempatnya semula dan tidak bergerak lagi karena ia sibuk dengan keperihan yang di perolehnya dari hewan tadi.

Kemudian iblis terlaknat menemui lembu jantan dan ia berusaha memperdayainya sebagaimana ia telah memperdayai ikan paus. Maka Allah SWT, mengirimkan pada lembu itu seekor hewan kecil dan menempatkannya pada lubang hidung sang lembu. Lalu si lembu jantan mulai tenang dan tegak kembali seperti yang telah di lakukan sang ikan paus. Gagallah tipu daya iblis terkutuk yang telah di rencanakannya untuk membuat kerusakan Tsa'labi yang meriwayatkan kisah ini.

Ibu 'Abbas sa berkata, bahwa Rasulullah SAW, bersabda, " Allah SWT, menciptakan bumi pada hari Sabtu, menciptakan gunung - gunung pada hari Ahad, menciptakan pepohonan pada hari Senin, menciptakan pohon anggur pada hari Selasa, menciptakan kegelapan dan cahaya pada hari Rabu, menciptakan binatang - binatang pada hari Kamis dan menciptakan Adam As. pada hari Jum'at

Beberapa ulama berbeda pendapat pada hari di mana Allah SWT, memulai penciptaanNya. Dalam masalah ini ada tiga pendapat. Ibnu Ishaq berkata, " Itu adalah hari Sabtu," Sedangkan Ka'bul Ahbar berpendapat, " Itu adalah hari Ahad," Adapun para pengikut Injil berkomentar bahwa itu adalah hari Senin.

Nabi SAW, bersabda," Pada hari Jum'at Alla SWT, menciptakan matahari, bulan, binatang - binatang dan malaikat - malaikat dalam  tiga masa yang berlalu dari hari - hari tersebut. Dia menciptakan Adam as. pada hari Jum'at Dan Adam as. di turunkan dari surga ketika terbenamnya matahari pada hari Jum'at.
Wahab bin Munabbih berkata, " Dinamai hari Jum'at karena tanah pembentuk Adam as. di kumpulkan pada hari itu. Oleh sebab ini hari itu dinamai Jum'at ( Pengumpulan )





Hudzaifah Al Yamani meriwayatkan dalam beberapa berita, " Bahwa dunia ini lebarnya adalah sejauh perjalanan 500 tahun. Yaitu 300 tahun untuk melewati lautan dan pegunungan. 100 tahun untuk melewati tanah - tanah subur dan 100 tahun untuk melewati tanah - tanah rusak.

Menurut beberapa ilmuwan astronomi, arah itu ada enam, Timur adalah tenpat terbitnya matahari, begiu pula bulan dan bintang - bintang. Adapun Barat merupakan tempat terbenamnya. Utara adalah orbit bintang. Capricornus, di Utara sana udara sangat dingin. Selatan adalah orbit bintang, Cobopus dan merupakan arah perputaran bola angkasa. Bawah adalah arah perputaran bola bumi dan atas adalah arah perputaran planet - planet.

Bebera ahli hikmah mengatakan bahwa arah Utara terletak di bawah orbit bintang, Copricornus. Pada arah ini udara sangat dingin. Maka selama enam bulan terjadi malam terus menerus dan ini adalah pertanda musim dingin. Di sana tak terlihat adanya siang. Dan pada arah ini air bisa membeku karena sangat dingin sehingga tak terdapat suatu tanaman pun yang bisa tumbuh dan hewan - hewan tidak mau bertempat di sana.

Adapun arah Selatan adalah orbit bintang Canopus. Di Selatan sana selama enam bulan siang terus menerus tanpa datangnya malam dan ini adalah pertanda musim panas. Di sana udara panas dan terik sehingga tumbuhan tak dapat hidup dan heman - hewan enggan menghuninya karena sangat panas. Maka anda jangan tinggal di arah ini.
KEMBALI KE KISAH PARA RASUL