Kisah Sultan Domas ( Cerita dari Lampung )

,



SULTAN DOMAS
Dahulu kala, hiduplah, seorang pemuda miskin bernama Domas. Suatu hari ada orang yang tidak
suka padanya dan membakar gubuknya, Namun, ia menerima nya dengan ikhlas.
Suatu malam ia bermimpi di datangi seorang kakek tua berjenggo putih panjang. Pergilah ke
arah, selatan kalau kau menemukan sebuah sungai besar yang di kelilingi banyak pohon bear ,
menetaplah di sana lalu, bukalah ladang dan tanami dengan sayur- mayur dan buah - buahan
untuk bekal sehari - hari, " kata kakek itu
Domas pun meninggalkan kampungya, Setelah berbulan - bulan berjalan, ia samapi di sebuah
hutan, yang lebat. Di dalam hutan itu, ia menemukan sebuah sungai bear yang jernih, Domas
teringat pesan si kakek lalu, ia pun menetap di sana dan membuat ladang. Ia juga mendapatkan
ikan dengan mudah di sungai yang sekarang di sebut Sungai Way Sekampung.
Suatu hari, ia mendapatkan ilmu kesaktian serta sebilah pedang dan tongkat kayu berbentuk
ular Domas, bersyukur kepada Tuhan. Ia berjanji akan menggunakan benda - benda itu untuk
membantu orang> Sejak mendapatkan pemberian tersebut, nama Domas berubah menjadi Sultan
Domas.
Lama - kelamaan.  tempat tinggal Sultan Domas, semakin sering di kunjungi orang untuk
mencari bahan bangunan rumah, mencari rottan, atau mencari ikan. Mereka sering di tolong
oleh Sultan Domas. Sayangnya tidak semua orang menerima pertolongan tersebut dengan ikhlas.
Beberapa dari mereka justru ada yang berniat jahat Apalagi, mengetaui bahwa Sultan Domas
memiliki Ilmu sakti serta pedang dan tongkat yang sangat bagus.

Pada suatu hari, ketika Sultan Domas sedang mencari ikan di hulu Sungai Way, Sekampung, ada
lima orang lelaki yang datang ke pondoknya. mereka masuk ke pondok dan mengambil semua
barang milik Sultan Domas. termasuk sebilah pedang dan tongkat kayunya.

Lalu, mereka berniat membakar pondok tersebut, Ajaibnya, api yang mereka nyalakan tidak
pernah bisa hidup. Akhirnya, mereka segera berjalan keluar dari pondok Namun, di pjntu
depan, mereka di hadang oleh seekor ular besaryang menyemburkan hawa panas.
Mereka pun berlari ke belakang pondok, disana, mereka di hadang oleh seekor buaya yang besar
yang moncongnya siap menerkam, Akhirnya kelima orang jahat itu pun terkepung di dalam pondok
sampai sultan Domas kembali.

Anehnya, Sultan Domas tidak terkejut meliaht kelima orang itu berada dalam pondoknya bahkan, ia menyapa kelimanya, Sultan Domas mengajak mereka bermalam di pondoknya karena hari telah menjelang malam. Karena ketakutan, kelima nya menerima tawaran Sultan Domas.

Setelah kelima orang itu kembali ke kampung mereka, tersebarlah cerita bahwa di tengah hutan Way Sekampung tinggal seorang kakek yang baik hati dan sakti, kemudian banyak orang ingin membuka lahan di dekat tempat tinggal Sultan Domas, Lama - kelamaan, tempat tersebut menjadi sebuah kampung , Sultan Domas di angkat menjadi pemimpin.




sultan Domas tinggal di tempat itu sampai akhir hayatnya. Makamnya terletak di pinggir sungai Way, Sekarang dan di anggap keramat. Banyak orang yang datang untuk berziarah ke makam Sultan Domas itu, yang terletak di Desa Sidomukti, kecamatan Sekampung, kabupaten Lampung Tengah.

Sungai di sekitar Makam Sultan Domas sering menyebabkan banjir, Anehnya jika sungai itu meluap, makam Sultan Domas tidak pernah tenggelam walaupun tempat tempat di sekelilinya telah di genangi air.

KEMBALI KE CERITA ASLI DARI LAMPUNG