Kisah Baginde Lubuk Gong

,



BAGINDE LUBUK GONG
Di sebuah desa, hiduplah seorang kepala desa yang kaya raya bernama Baginde Lubuk Gung kekayaanya meliputi ratusan hewan ternak dan sawah yang sangat luas.

Ia mempunyai putri yang sangat cantik dan lembut hati bernama Puti Lubuk Gong, " Banyak pemuda ingin melamar Puti Lubuk Gong, Namun Sang Ayah selalu menetapkan persyaratan yang sangat tinggi mereka oleh karena itu, Puti Lubuk Gong belum juga menikah.

Suatu ketika seorang putra dari seorang baginde atau kepala desa melamar Puti Lubuk Gong. Seperti biasa, Baginde Lubuk Gong mengajukan persyaratan yang tinggi. Segala persyaratan yang di ajukan yang di ajukan di sanggupi oleh pemuda tersebut.

Hari yang di tentukan telah tiba, tetapi si pemuda dan rombongan tidak datang, Baginde Lubuk Gong menunggu berminggu - minggu sampai berbulan - bulan. Tahun berikutnya rombongan tersebut datang lagi dan membawa semua persyaratan Baginde lubuk Gong Mereka membawa tujuh pasang pakain, pakaian salinan 42 lusin sekandang penuh itik, sekandang penuh ayam, kayu bakar setinggi bukit, tujuh batang kayu, serta selendang serai kunyit.

Baginda Lubuk Gong sangat gembira walaupun sedikit kecewa dengan keterlambatan mereka. Ia ingin merayakan pesta pernikahan anaknya dengan sangat meriah dan semewah mungkin. Ia merasa perlu keluar negeri untuk membeli keperluan pernikahan putri tunggalnya lalu, pergi selama sebulan lebih, Hal itu menimbulkan rasa curiga bagi calon menantuinya.



Calon menantunya menerima kabar bahwa Baginda Lubuk Gong, sengaja memperlama pernikahan putrinya, Ia berpikir bahwa sang Baginde ingin menikahkan sang Putri dengan seorang raja dari luar negri. Pikiran - pikiran buruk melintas di hati pemuda itu hingga ia menjadi kalap dan lepas kendali.

Diam - diam, ia meminta orang untuk menculik sang putri dan meracuninya, Putri Gong pun akhirinya hilang dan dinyatakan tewas, tak lama kapal Baginde Lubuk Gong tiba di Kampung mereka.

Mengetaui  kematian putrinya Baginde marah besar , Ia membuang semua mas kawin dan barang - barang yang di belinya dari luar negri.

Namun, Baginde Lubuk Gong tidak menghukum calon menantunya yang sudah minta maaf itu, Ia meminta pemuda itu untuk tinggal di rumahnya menggantikan anaknya yang telah tiada.


KEMBALI KE CERITA ASLI DARI SUMATRA SELATAN