Kisah Pak Dungu ( Cerita dari Jawa Tengah )
Di suatu desa, hiduplah seorang, laki - laki yang dipanggil Pak Dungu, Ia di Panggil dengan sebutan demikian karena sifatnya yang mudah mempercayai orang lain, Namun sebenarnya ia adalah orang yang baik dan jujur.
Suatu hari, sang istri memintanya untuk menjual kerbau milik mereka ke pasar, " Pak Juallah Kerbau kita ini ke pasar, " Jangan kurang dari dua ratus lima puluh ribu rupiah ya, Kerbau kita ini besar dan sehat baik pesan istrinya. keesokan paginya, Pak Dungu berangkat membawa kerbaunya menuju pasar di Jalan, ia bertemu dengan Pak Busuk, Lalu dengan Pak Colek, kedua orang ini, mengatakan bahwa yang di bawa Pak Dungu itu bukanlah kerbau melainkan kambing. Mereka menawar hewan itu seharga lima puluh ribu, Pak Dungu jadi berpikir apakah betul yang di bawanya itu, seekor kambing?
Tak lama kemudian, ia bertemu dengan Pak Golek , Pak Golek mengatakan hal yang serupa, Pak Dungu semakin bingung. Pak Golek orang yang ketiga yang mengatakan bahwa ini adalah seekor kambing, Pak Golek pun menawar hewan itu seharga lima puluh ribu rupiah, Ketika melihat Pak Dungu kebingungan, Pak Golek segera berpura-pura meninggalkan Pak Dungu.
"Pak Golek kemarilah, Bayarlah kambing ini," Kata Pak Dungu.
Pak Golek sangat girang, Ia membayar kerbau Pak Dungu seharga lima puluh ribu rupiah.
Istri Pak Dungu sangat marah ketika tahu suaminya telah di ipu dan menjual kerbau mereka seharga lima puluh ribu rupiah. Pak Dungu berpikir bagaimana ia bisa mendapatkan uang seharga kerbaunya. Akhirnya, ia menemukan akal, Ia pergi ke pasar membeli sebuah lonceng kecil lalu, ia menemui beberapa pedagang di pasar untuk di ajak bekerja sama.
" Kalau aku datang dan membunyikan lonceng ini, kalian harus bilang bahwa yang kubeli itu telah di bayar, pesan Pak Dungu kepada para pedagang tersebut.
Lalu pak Dungu pun mencari tiga sekawan yang telah menipunya dan mengajak mereka makan. Tanpa curiga, ketiga sekawan itu menerima ajakan Pak Dungu, Mereka pun pergi ke rumah makan di pasar. Setelah menyantap makanan sepuasnya, Pak Dungu menanyakan total harga makan mereka.
" Lima belas ribu rupiah, " kata pemilik rumah makan itu.
Pak Dungu membunyikan lonceng kecilnya dan seketika itu juga pemilik rumah makan mengatakan, " Sudah bayar!, Begitu juga dengan pedagang lain yang mereka datangi.
Pak Busuk penasaran, dan berpikir bahwa itu karena lonceng ajaib milik Pak Dungu,Ia berusaha membujuk Pak Dungu untuk menjual lonceng itu kepadanya. Pak Dungu menolak permintaan Pak Busuk. tetapi Pak Busuk terus membujuk. akhirnya Pak Dungu pun menyerah dan meminta bayaran seharga dua ratus lima puluh ribu rupiah.
Pak Busuk langsung membayar lonceng itu, Lalu, ia mengajak teman-temannya mencoba ke ampuhan lonceng itu, di sebuah rumah makan di pasar. " Setelah makan makan puas, Pak Busuk membunyikan lonceng itu, Namun, pemilik rumah makan tetap saja meminta bayaran.
Pak Busuk menyadari ia telah di perdaya Pak Dungu Namun, semunya telah terlambat karena Uangnya sudah habis. Pak Busuk mengajak teman-temanya kabur, Namun, pemilik rumah makan meneriaki mereka orang-orang datang dan menangkap mereka.
KEMBALI KE CERITA JAWA TENGAH
Tak lama kemudian, ia bertemu dengan Pak Golek , Pak Golek mengatakan hal yang serupa, Pak Dungu semakin bingung. Pak Golek orang yang ketiga yang mengatakan bahwa ini adalah seekor kambing, Pak Golek pun menawar hewan itu seharga lima puluh ribu rupiah, Ketika melihat Pak Dungu kebingungan, Pak Golek segera berpura-pura meninggalkan Pak Dungu.
"Pak Golek kemarilah, Bayarlah kambing ini," Kata Pak Dungu.
Pak Golek sangat girang, Ia membayar kerbau Pak Dungu seharga lima puluh ribu rupiah.
Istri Pak Dungu sangat marah ketika tahu suaminya telah di ipu dan menjual kerbau mereka seharga lima puluh ribu rupiah. Pak Dungu berpikir bagaimana ia bisa mendapatkan uang seharga kerbaunya. Akhirnya, ia menemukan akal, Ia pergi ke pasar membeli sebuah lonceng kecil lalu, ia menemui beberapa pedagang di pasar untuk di ajak bekerja sama.
" Kalau aku datang dan membunyikan lonceng ini, kalian harus bilang bahwa yang kubeli itu telah di bayar, pesan Pak Dungu kepada para pedagang tersebut.
Lalu pak Dungu pun mencari tiga sekawan yang telah menipunya dan mengajak mereka makan. Tanpa curiga, ketiga sekawan itu menerima ajakan Pak Dungu, Mereka pun pergi ke rumah makan di pasar. Setelah menyantap makanan sepuasnya, Pak Dungu menanyakan total harga makan mereka.
" Lima belas ribu rupiah, " kata pemilik rumah makan itu.
Pak Dungu membunyikan lonceng kecilnya dan seketika itu juga pemilik rumah makan mengatakan, " Sudah bayar!, Begitu juga dengan pedagang lain yang mereka datangi.
Pak Busuk penasaran, dan berpikir bahwa itu karena lonceng ajaib milik Pak Dungu,Ia berusaha membujuk Pak Dungu untuk menjual lonceng itu kepadanya. Pak Dungu menolak permintaan Pak Busuk. tetapi Pak Busuk terus membujuk. akhirnya Pak Dungu pun menyerah dan meminta bayaran seharga dua ratus lima puluh ribu rupiah.
Pak Busuk langsung membayar lonceng itu, Lalu, ia mengajak teman-temannya mencoba ke ampuhan lonceng itu, di sebuah rumah makan di pasar. " Setelah makan makan puas, Pak Busuk membunyikan lonceng itu, Namun, pemilik rumah makan tetap saja meminta bayaran.
Pak Busuk menyadari ia telah di perdaya Pak Dungu Namun, semunya telah terlambat karena Uangnya sudah habis. Pak Busuk mengajak teman-temanya kabur, Namun, pemilik rumah makan meneriaki mereka orang-orang datang dan menangkap mereka.
KEMBALI KE CERITA JAWA TENGAH