Kisah Batu Menangis ( Cerita dari Kalimantan Barat )
Di sebuah desa di kalimanatan Batubuhnyrat, hiduplah seorang yang memiliki tubuh yang sangat cantik dan indah, Tubuhnya bak patung pualan yang sempurna rambutnya tergerai sangat indah. Ia tinggal di pedalaman terpencil bersama ibutnya. Ayahnya telah tiadidua. Mereka hidup sangat sederhana.
Sayang sekali, gadis ini sangat angkuh, pemalas, dan manja. Setiap hari kerjanya adalah diam di dalam rumah dan berdandan, Segala keinginan harus di penuhi tanpa memerdulikan ibunya yang bekerja membanting tulang. Sang Ibu sangat sedih meliaht perilaku putrinya. Sang anak sering memerintah sang Ibu dan berkata kasar.
Suatu hari, ibu dan anaknya itu pergi ke desa untuk berbelanja. Penampilan mereka sangat jauh berbeda berbeda, Seperti pesuruh dan majikan.
Orang-orang yang berpapasan dengan gadis itu memandanginya dengan terpesona "Wahai, gadis cantik ... siapakah namamu ?" sapa pemuda" Apa yang berjalan berjalan di belakang mu Ibumu?
Gadis itu mendelik marah," Tentu saja dia bukan ibuku," Dia budakku' serunya dengan angkuh.
Ibunya sangat terluka mendengar kata-kata anak gadisnya. Dengan berurai air mata, ia memanjatkan doa kepada Tuhan.
"Tuhan ku, rasanya telah cukup hamba bersabar menghadapi anak hamba ini. Sudah tak sanggup bagi hamba menahan sakit hati ini, dengan kesombongan dan kebusukan hatinya... Berikan ia pelajara,Ya, Tuhan ....
Tuhan Maha Pendengar mendengar pinta hambanya yang teranianya , Perlahan - lahan tubuh anak durhaka itu berubah menjadi batu, dari kaki sampai ke bagian atas tubuhnya.
Anak gadis itu menangis tersedu-sedu," Ibu ...ibu.. maafkan aku, Ampuni aku, Ibu... Ampuni Bu...
Namun semua sudah terlambat, " Akhirnya seluruh tubuh gadis itu berunah menjadi batu. Meskipun telah menjadi batu, orang melihat bahwa kedua belah matanya mengeluarkan air serupa air mata. Seperti orang yang sedang menangis.
Samapi saat ini, batu yang asalnya dari gadis yang di kutuk ibunya itu dekenal sebagai Batu Menangis.