Jin juga Ingin

,



Dari dalam senbuah gua. Arsyad menemukan lampu kono. Bentuknya mirip dengan lampu ajaib Aladin.

" Jangan - jangan ... ini memang lampu ajaibnya Aladin." bisik Arshad seraya berdebar - debar penuh harap. Pikiranya menerawang. Di Pandangnya lekat - lekat lampu yang tampak kotor berdebu itu. " Kalau ini benar - benar lampu ajaib, emmm.... asyik, aku bisa meminta apa saja kepada penunggu lampu ini.

kemudian, Arshad bergegas pulang, Di Kamarnya, Arshad mengosok - gosok lampu kono temuanya itu, persis yang di lakukan Aladin dalam film kartun yang pernah dia tonton.

Puss.... tanpa di duga, dari mulut lampu itu mendadak keluar asap tipis berwarna hitam.Meskipun agak ketakutan. Arshad terus menggosok lampu itu hingga hitam membentuk sesesok wujud. Tiba - tiba ..... zuuut,... tuing .Sessok wujud menjelma di depan Arshad. JIn Hitam penunggu lampu. Astagfirllah Arsyad sangat terkejut. Beruntung wajah jin Hitam tidak menakutkan, malah tanpak lucu, membuat ketakutan Arsyad tidak semakin menjadi - jadi.
Ho.... hoooo.... hoooo ," Jin Hitam membugkukkan badan," ada keperluan apa hingga Tuan Muda membangunkan tidur hamba sambil tersenyum ," Katakan saja ke inginan Tuan Muda, Hamba akan segera memenuhinya ." Be.. benar.. begitu ? tanya Arsyad tak percaya.

Benar ' Tuan Muda," Jin Hitam menganggukkan kepalanya. Senyum lebar menghiasi wajah lucunya.
," Jangan ragu - ragu untuk meminta sesuatu. Katakan saja apa yang Tuan Muda inginkan. Hamba akan  segera mewujudkan keinginan Tuan Muda itu.

kalau begitu ... emmm ... aku minta .. emmm ... mainan Ya, mainan ! Mainan yang banyak. Terus yang bagus - bagus

Baiklah Tuan Muda
Jin Hitam menayunka kedua tanganya.
Cling' Seketika itu, di depan Arsyad tanpak beraneka macam mainan.
Jumlahnya banyak dan bagus - bagus. Ada mobil - mobilan, robot - robotan, pesawat - peswatan, aneka pstol - pistolan, dan masih banyak jenis mainanaiya.

Arsyad senang tak terkira, Dalam waktu sekejab dia sudah punya banyak, Mainan, Emmm....asyiknya
" Apa lagi yang Tuan Muda inginkan ? tanya Jin Hitam Lagi, Sejenak Arsyad berpikir . " Emm.. aku ingin makanan yang enak - enak katanya, " Baik," Jin Hitam menyanggupinya, " hamba akan penuhi permintaan Tuan Muda"

Cling! Seketika itu, makanan yang enak - enak terhidang di depan Arsyad setelah Jin Hitam mengayunkan kedua tanganya, Ada ayam goreng, ikan bakar, satai bakso, dan ansi putih, yang masih mengepulkan uap.

Tidak perlu menunggu lama, Arsyad langsung memakan semua makanan itu dengan lahap.
" Apakah masih ada yang Tuan Muda inginkan ?
Arsyad kembali berpikir,Tiba - tiba dia teringat penjelasan Ustad Ahmad, guru ngajinya, " Menurut Ustad Ahmad, keadaan di surga sangat menyenangkan. Segala serbaenak,nyaman, menyenangkan dan membahagiakan. Arsyad jadi ingin ke surga

" Benarkah engaku bisa mengabulkan semua permintaanku ?
" Benar,Tuan Muda, " Jin Hitam kembali menganggukkan kepala. " Tuan muda jangan ragu - ragu untuk mengatakanya. Hamba akan sgera memenuhinya"  Kalau begitu... masukkan aku ke surga sekarang juga"
Jim Hitam terbelalak. Wajahnya berubah cemberut. Senyumnya mendadak hilang, Jin Hitam sama sekali tak menyangka jika tuanya itu meminta masuk surga .

" Kenapa," Jin ? Kamu tidak bisa memenuhi permintaanku?"
" Tuan Muda, " akhirnya Jin Hitam berkata penuh hormat," kalau saja hamba di izinkan Allah bisa masuk surga, tentu hamba akan masuk surga duluan di bandingkan harus memasukkan Tuan Muda ke sana! Hamba juga kan, ingin masuk surga.